ALAM KITA INDONESIA

Hutan bakau ( mangrove ) adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut, tumbuhan ini bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan laut. Umumnya bakau mempunyai sistem perakaran yang menonjol, sebagai suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen (sumber Wetlands Indonesia).

Peran dan manfaat hutan bakau ( Mangrove)

• Melindungi pantai dari erosi dan abrasi pantai,
• Melindungi pemukiman penduduk dari terpaan badai dan angin laut,
• Mencegah intrusi air laut,
• Memiliki nilai ekonomis dalam hal ini kayunya bisa untuk bahan bangunan, bahan perahu dan kayu bakar,
• Sebagai wisata bahari.

Berikut langka-langka untuk melakukan penanaman bakau dengan menggunakan persemaian

1. Persiapan bibit untuk penanaman, sebelum dilakukan penanaman sebaiknya bibit diperlukan adaptasi terlebih dahulu, dengan cara membuka naungan/atap dua bulan sebelum penanaman. untuk pengurangan naungan dilakukan secara bertahap hingga bibit mampu bertahan tanpa naungan.
2. Pemilihan lokasi, untuk memilih lokasi ada beberapa kriteria seperti status kepemilikan lahan jelas, disepakati bersama, lokasi memerlukan campur tangan manusia, tidak ada alih fungsi di masa mendatang, adanya indikator bahwa lokasi tersebut cocok untuk ditanam mangrove (adanya ikan glodok, terkena pasang surut dan berlumpur).
3. Pengaturan jarak tanam dan model penanaman, untuk daerah yang terbuka ( pesisir) 1 x 1 m (model zig-zag atau konvensional), penanaman sistem jalur diareal terbuka, penanaman kanan-kiri pematang tambak ( jarak antar bibit 20 cm, 30 cm bisa 1 atau 2 baris tergantung keinginan), penanaman kanan-kiri sungai, jarak 50 cm, 1 meter tergantung kebutuhan, pemberian tanda dengan menggunakan ajir.
4. Transportasi bibit, prinsipnya tidak merusak akar dan bagian lain dari bibit, menggunakan alat bantu yang sesuai, hindari saat terik dan dilakukan dengan hati-hati.
5. Penanaman bakau (mangrove) ada 2 cara, (1) penanaman langsung dengan menggunakan propagul, (2) penanaman dengan menggunakan persemaian.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika penanaman:

1. Menanam bibit dengan polibagnya,
2. Bibit dicabut dari polibag baru ditanam,
3. Menanam di lokasi yang salah.

Demikian agan tehnik penanaman bakau (mangrove) dan perlu menjadi perhatian bersama pentingnya perawatan tanaman sehingga persentase hidup sesuai dengan harapan kita.